.

"Adalah aman untuk mengalami kebahagiaan, kegembiraan, keberhasilan dalam setiap area kehidupan, mengijinkan hidup mengalir dengan harmonis serasi, gembira dan penuh kebahagiaan, terbuka secara penuh terhadap hidup, kebahagiaan dan kesuksesan"


BAHAGIA SAAT MENGALAMI MASALAH

”If a problem doesn’t kill you, it will make you stronger”.
(Adi W Gunawan)

Masalah atau problem berasal dari bahasa Latin, Pro dan Balein, yang berarti bergerak maju. Jadi, bila kita mendapat masalah atau problem maka kita dapat semakin berkembang, asal kita bisa memetik hikmah dari apa yang kita alami.

Manusia pada dasarnya adalah suatu sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem yang selalu bertumbuh dan berkembang, bersifat plastis, adaptif, berinteraksi dengan lingkungan, dinamis, mempunyai batas maksimal jumlah ”tekanan” yang bisa ditangani, dan mampu membuang ”tekanan” yang masuk ke dalam sistem sesuai dengan kapasitas pembuangannya. 

Filter Pikiran

Hidup itu seperti aliran air, diri kita mungkin menetap pada suatu tempat, dan saat menetap ditempat tersebut kita akan selalu dilewati aliran air tersebut, apa yang terjadi apabila diri kita dialiri oleh air kehidupan. Dalam aliran air kehidupan tidak hanya sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan buat kita  akan tetapi sesuatu yang merugikanpun / sampah juga  ada. Kalau diri kita tidak punya Filter/saringan pikiran untuk kehidupan kita maka  semua itu akan masuk kedalam pikiran kita dan tersimpan dalam pikiran, kemudian oleh pikiran kita akan dibahas sendiri seperti burung yang melompat kesana kemari.

Ultimate Depth

21 Juli 2010 09:47

“There is no coincidence” begitu kata Master Oogway dalam film Kungfu Panda. Sejak masih di Berkeley, saat belajar ke Anna Wise minggu lalu, sesi private workshop yang kedua, hingga saat kepulangan saya ke Indonesia, saya mendapat beberapa pertanyaan khususnya dari rekan-rekan praktisi, pemerhati, dan pecinta teknologi pikiran yang dikirim ke saya melalui baik sms maupun email. Pertanyaan yang mereka ajukan kepada saya ternyata sama yaitu mereka menanyakan mengenai kedalaman trance yang dikenal dengan Ultra Depth.

Pertanyaan yang mereka ajukan antara lain, “Apakah level Ultra Depth itu?”, “Siapa yang menemukan level ini?”, “Bagaimana cara mempelajarinya?”, “Apa bukti ilmiah yang membuktikan bahwa level Ultra Depth adalah level paling dalam yang bisa dicapai manusia?”, “Bisakah tekniknya dilakukan secara masal?”, “Bisakah masuk ke Ultra Depth seorang diri?”

Understanding Hypnotic Depth

Adi W. Gunawan

Hypnotic depth atau kedalaman hipnosis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seberapa dalam seseorang masuk ke kondisi hipnosis. Kedalaman hipnosis dapat dilihat dengan dua cara yaitu secara objektif dan subjektif.

Secara objektif kedalaman hipnosis diamati melalui respon perilaku subjek terhadap induksi hipnosis dan sugesti hipnosis yang ia terima, misalnya tangan terangkat ke atas, gerakan tangan berputar, dan sebagainya. Pengamatan secara objektif menjelaskan tingkat reseptivitas subjek. Dengan demikian bila dikatakan subjek masuk semakin dalam maka arti sebenarnya adalah pikiran bawah sadar subjek menjadi semakin reseptif menerima dan menjalankan pesan yang disampaikan terapis.